Pages


PEMBAHASAN
Bukan suatu hal yang mustahil bagi siapa saja yang ingin melakukan serangan DoS. DoS merupakan jenis serangan yang menyerang layanan publik. Dan cara yang paling gampang yang sebenarnya bisa kita lakukan dengan cara menutuplayanan publik tersebut. Tapi itu hal yang tidak mungkin karena bukan atas dasar iseng saja orang menghubungkan ke jaringan luas, akan tetapi memang adanya keperluan-keperluan. Yang mengharuskan hal tersebut terjadi.
          Seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, behwa serangan DoS merupakan serangan yang melumpuhkan kinerja serven bahkan sampai menyebabkan server crass. Beberapa hal yang akan dilakukan dalam sistem penyerangan DoS yaitu diantaranya :
  1. Aktifitas 'flooding' terhadap suatu server.
  2. Memutuskan koneksi antara 2 mesin.
  3. Mencegah korban untuk dapat menggunakan layanan
  4. Merusak sistem agar korban tidak dapat menggunakan layanan.
Pada dunia maya terdapat dua istilah yang sudah sangat sering kita dengar, yaitu ”hacker” dan ”krecker”. Hacker merupakan orang yang biasanya melakukan penetrasi/scaning terhadap sebuah situs untuk mencari kelemahan-kelemahan dari situs tersebut. Akan tetapi seorang hacker tidak pernah melakukan pengrusakan ataupun mengubah data. Melainkan mereka akan memberitahukan pada admin bahwa terdapat cela yang harus diperbaiki untuk penjegahan agar tidak terjadi hal-hal yang merugukan. Sementara cracker kebalikan dari hacker, seorang crecker akan melakukan pengrusakan, pengubahan data,penyalah gunaan hak akses dan sebagainya(tindakan kejahatan). Banyak hal yang melatar belakangi seorang crecker berbuat jahat, baik motif balas dendam, mengeruk keuntungan berupa uang, dan sebagainya. Dalam dunia hack, juga terdapat istilah hacker topi putih, yaitu merupakan sebutan bagi seorang crecker yang sudah tobat, tidak menggunakan keakhliannya untuk hal-hal jahat lagi. 

   ”Zombie”
Menurut saya seorang penyerang itu seorang pengecut, kenapa saya beranggapan begitu?? Karena pada saat seorang penyerang melakukan serangan DoS kepada korbannya, biasanya mereka tidak langsung melakukan penyerang melalui jaringan internetnya sendiri ( IP addnya sendiri), melainkan merekan akan melakukan peloncatan menggunakan yang namanya ”zombie”. Zombie adalah sebuah komputer (tentunya milik orang lain) yang menjadi  di pergunakan untuk proses penyerangan.
Biasanya para penyerang tidak hanya sekali saja melakukan pelompatan, melewati para zombie, melaikan banyak, agar jejak mereka tidak terlacak. Pada umumnya si komputer yang dijadikan alat zombie, mereka tidak tahu kalu mereka sudah dimanfaatkan sebagai batu loncatan dalam penyerangan. 

Jenis-jenis serangan Denial of Service (DoS)
Bagi para penyerang, tidak lah sulit untuk m,elakukan penyerangan, biasanya penyerang akan di bantu dengan program-program, Program-program DoS itu sendiri terdiri dari nestea, teardrop, land, boink,jolt dan vadim. Tidak begitu sulit untuk mendapatkan program-program ini. Berikut ini penjelasan dari macam-macam penyerangan DoS:

Ping of Death
Ping of Death merupakan jenis serangan yang sudah tidak baru lagi, semua vendor sistem operasi sudah memperbaiki sistemnya. Jenis serangan ini menggunakan utility ping yang ada pada sistem operasi komputer. Ping ini digunakan untuk mengecek waktu yang akan diperlukan untuk mengirim data tertentu dari satu komputer ke komputerlainnya. Panjang maksimum data menurut TCP protocol IP adalah 65,536 byte.


    Selain itu, paket serangan Ping of Death dapat dengan mudah dispoof atau direkayasa sehingga tidak bisa diketahui asal sesungguhnya dari mana, dan penyerang hanya perlu mengetahui alamat IP dari komputer yang ingin diserangnya


                                
    Penyerang dapat mengirimkan berbagai paket ICMP (digunakan untuk melakukan ping) yang terfragmentasi sehingga waktu paket-paket tersebut disatukan kembali, maka ukuran paket seluruhnya melebihi batas 65536 byte.Contoh yang sederhana adalah sebagai berikut: C:\windows>ping -l 65540 Perintah MSDOS di atas melakukan ping atau pengiriman paket ICMP berukuran 65540 byte ke suatu host/server.
Pada jenis serangan ini, data yang akan dikirim melebihi panjang maksimum yang disediakan. Jika sistem tidak siap pada saat penerimaan data, maka sistem akan hang, crash atau reboot.
 






0 komentar:

Posting Komentar